Malaikat malik adalah pemimpin dari para malaikat yang bertugas di neraka. Allah memperkenalkan nama malaikat ini di dalam firman-Nya: “Mereka berseru: ‘Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.’ Dia menjawab. ‘Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).’”
Neraka terdiri dari atas tingkatan-tingkatan. Dan di setiap tingkatan ada malaikat penjaga. Allah menggambarkan karakteristik para malaikat penjaga neraka sebagai ‘kasar dan keras’ Allah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang keras, kasar dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6).
Tugasnya : Penjaga Pintu Neraka
Tugasnya : Penjaga Pintu Neraka
Sebutan jahanam cukup populer/ seringkali dipakai didalam ayat dan hadits Nabi. Apakah jahanam sekadar nama lain dari neraka ataukah suatu tempat penyiksaan yang lain didalam neraka, wallahu a’alam.
Panasnya sudah begitu dahsyat, neraka jahanam juga dijaga malaikat-malaikat Allah. Para penghuninya mengiba-iba kepada malaikat penjaga ini, agar para malaikat tersebut sudi memintakan keringanan siksa kepada Allah. Allah berfirman;Gambaran tentang kedahsyatan jahanam, diceritakan oleh rasulullah, sebagaimana sabdanya, “Api kalian yang dinyalakan anak-cucu adam adalah sepertujuh dari panasnya api jahanam. Para sahabat berkata: Demi Allah, bila sepanas ini saja sudah cukup wahai Rasulullah. Beliau bersabda: ‘Sesungguhnya panas api tersebut masih tersisa sebanyak enam puluh sembilan bagian, panas masing-masing sama dengan api ini.’(HR. Muslim)
“Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka jahanam: ‘Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari.’ Penjaga jahanam berkata: ‘Dan apakah belum datang kepadamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan.’ Mereka menjawab: ‘Benar, sudah datang.’ Penjaga-penjaga jahanam berkata: ‘Berdoalah kamu.’ Dan orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.” (Al-Mukmin: 49-50).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar